Kita perlu mengetahui penyebab mengapa burung merpati bisa menjadi sangat kurus/nyilet. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan burung merpati bisa menjadi sangat kurus. Berikut ulasannya.
Penyakit Cacingan
Walaupun banyak makan, merpati tetap terlihat sangat kurus. Selain itu, di kotorannya terdapat banyak telur dan cacing. Untuk mengatasinya merpati perlu diberi obat cacing khusus dan dijaga asupan gizinya. Kebersihan kandang juga perlu dijaga. Perlu juga diwaspadai penularan penyakit ini sehingga sebaiknya merpati yang cacingan diisolasi terlebih dahulu sampai sembuh. Untuk menjaga kebersihan kandang, terdapat disinfektan khusus merek Fresh Aves untuk memberantas jamur, kutu, tungau, cacing, bahkan larva dan telurnya. Ambil 5 gram Fresh Aves dan campurkan ke dalam 1 liter air, kemudian semprotkan ke seluruh kandang.
Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebab merpati kurus nyilet. Bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan mengganggu penyerapan nutrisi makanan sehingga merpati menjadi kekurangan gizi. Merpati menjadi lemas dan terlihat sangat kurus, selain itu merpati bisa mengalami diare, kotorannya berwarna hijau dan berlendir. Bakteri yang biasa menyerang pencernaan merpati yaitu Salmonella dan E. colii. Untuk mengobatinya merpati perlu diberi antibiotik khusus dan selama sakit sebaiknya diberi makanan lembut dan air minum yang banyak untuk meringankan kerja pencernaannya yang lemah. Merpati yang sakit juga perlu diisolasi terlebih dahulu untuk mencegah penularan. Merek antibiotik yang digunakan diantaranya Koleridin, Therapy, Enroccine, super N dll (toko pakan ternak).
Penyakit Goham/Canker
Merpati yang kurus juga bisa jadi pertanda ia menderita penyakit Goham/Canker. Tanda yang jelas terlihat dari penyakit ini yaitu pada bagian mulutnya terdapat gumpalan berwarna kuning. Penyakit ini disebabkan protozoa Tricomonas. Penyakit ini menyebabkan nafsu makan merpati menurun, hal itulah yang menjadikan badannya kurus. Selain itu, kotoran merpati menjadi berlendir/berair. Bulunya juga terlihat kusam. Untuk mengobati penyakit ini digunakan antibiotik Metronidazole, Cotrimoxazole (apotik). Penyakit ini menular, sehingga merpati sakit perlu diisolasi. Untuk pencegahan, berikan probiotik untuk membantu pencernaannya serta jaga kebersihan kandang dan pakan, karena penyakit ini suka dengan tempat yang lembab dan basah.
Terkena Serangan Jamur
Serangan jamur pada merpati biasanya terjadi di bagian pernafasan. Penyakit ini dikenal dengan nama penyakit snot (Flu pada merpati). Burung yang terkena penyakit snot biasanya masih sedikit aktif dan masih mau makan walaupun badannya kurus, tapi karena pernafasannya terganggu ia menjadi lemas.
Pengobatan burung merpati yang terkena snot atau mycoplasma bisa diberikan obat Neo Meditril, Doctril, atau Doxyvet (pilih salah satu). Dosis dibaca pada kemasan, untuk merpati gunakan 1/2 dosis ayam.
Bisa juga diberikan obat yang bernama antijamur atau nystatin (lebih enak yang cair) berikan sebanyak 1 sampai 3 tetes per hari, obat bisa dibeli di apotek terdekat.
Makanan Kurang Bergizi
Merpati akan menjadi kurus ketika pakan yang diberikan kurang atau tidak bergizi. Biasanya pakan yang diberikan hanya sejenis, misal dedak dan pola pemberiannya tidak teratur. Merpati yang kurang gizi meskipun dapat beraktivitas normal tetapi badannya kurus dan performanya kurang jika dilombakan.
Demikian beberapa penyebab merpati menjadi kurus/nyilet. Jika kita ingin merpati peliharaan memiliki performa yang bagus, usahakan bentuk badannya ideal dengan menjaga kesehatan dan kebersihan kandangnya. Semoga artikel ini bermanfaat, salam!
Sumber :
duniahobi.org , www.pinhome.id
Komentar