Kadang kita menemukan merpati yang kita pelihara mengeluarkan kotoran berbentuk pasta berwarna hijau. Itu adalah ciri utama dari penyakit berak hijau (Fowl Cholera). Walau belum pasti warna kotoran hijau disebabkan oleh penyakit ini, tetap saja kita perlu waspada dan mulai melakukan penanganan yang tepat karena penyakit ini cukup mematikan.
Penyakit Kolera Unggas (Fowl Cholera) merupakan penyakit menular yang menjangkiti unggas seperti ayam, bebek, dan burung. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Penyakit ini dapat disebarkan oleh lalat yang hinggap pada kotoran merpati yang sudah terinfeksi. Oleh karena itu kebersihan kandang perlu diperhatikan. Makanan dan minuman yang sudah tercemar bakteri bisa menjadi sumber penyakit. Penyakit ini juga bisa masuk melalui pernafasan atau luka terbuka. Jadi jika menemukan merpati yang sakit segera pisahkan agar tidak menulari yang lain. Ciri-ciri merpati yang terkena penyakit ini diantaranya yaitu :
-Merpati lemas dan sering minum
-Burung kehilangan nafsu makan dan sering muntah
-Terjadi pembengkakan pada tembolok (kembung) disebabkan banyaknya kandungan air di dalamnya
Sebab merpati sering muntah adalah bentuk mekanisme pertahanan diri dari penyakit ini. Makanan yang masuk ke dalam tubuh berusaha dikeluarkan untuk mencegah bakteri menginfeksi lebih parah. Karenanya burung menjadi sering minum untuk mengisi perut yang lapar. Hal ini menyebabkan kotoran burung menjadi berwarna hijau dan agak cair karena hanya cairan dan kandungan bilirubin dari empedu yang terkandung dalam kotoran.
Pengobatan penyakit berak hijau
Pisahkan merpati yang sakit dari kandang lalu segera bersihkan kandang yang ditinggalkan secara menyeluruh, apalagi jika burung yang sakit tinggal bersama merpati lain dalam satu kandang. Setelah merpati yang sakit dipisahkan dari yang lain, langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan menguras isi tembolok dengan melolohkan air untuk merangsang merpati muntah dan mengeluarkan isi temboloknya. Setelah terkuras isi perutnya biasanya merpati akan menjadi lemas. Beri multivitamin agar daya tahannya terjaga. Kemudian beri probiotik merek EM4 yang tersedia di pasaran dengan dosis 3-5 ml per hari sampai merpati terlihat membaik. Selama pengobatan, beri pakan yang lunak seperti pur ayam agar merpati yang kondisi pencernaannya lemah ini mudah mencerna makanan. Jika merpati tidak mau makan, lolohkan makanan secara langsung ke mulutnya. Perlu diingat untuk selalu mengganti makanan dan air minum setiap hari dan jaga kebersihan kandang. Cuci tangan selalu sebelum dan sesudah menangani merpati yang sakit.
Biasanya penyakit ini memang muncul saat musim penghujan dimana kandang mudah menjadi lembab sehingga mudah menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri. Jadi selain kebersihan kandang, ventilasi udara juga perlu diperhatikan agar kandang tidak mudah menjadi lembab.
Demikian sekilas pembahasan mengenai penyakit berak hijau pada merpati. Semoga artikel ini bisa membantu jika merpati kalian terjangkit penyakit ini. Salam!
Sumber :
hewanpeliharaan.org , duniahobi.org
Komentar